PUISI
BERANTAI
A :
Jamal, WAJAHMU Tampan BAGAIKAN BULAN DI MALAM HARI,
TUBUHMU SEKSI SEPERTI Menara eifell,
MATAMU BERSINAR, DAN
BIBIRMU INDAH MENAWAN SEPERTI ……..
B :
TAHU GORENG….. AKU ADALAH TUKANG TAHU. SETIAP HARI,
TANPA KENAL LELAH AKU BEKERJA
MEMBUAT TAHU.
KUSIAPKAN ADONAN, LALU ………..
A :
BUNGA MAWAR. HARUM SEMERBAK DI TAMAN, INDAH DI
PANDANG MATA. Jamal, ANDAI KITA
MENIKAH NANTI, KAU
AKAN KUBELAI, KUSAYANG, KUCIUM LALU…
B : AKU
GODOK DENGAN AIR MENDIDIH. ISI TAHUKU UNIK LOH.
BIASANYA AKU ISI TAHUKU DENGAN
DAGING, DENGAN BASO.
BAHKAN KADANG-KADANG AKU ISI TAHUKU
DENGAN….
A
: CUMBU PENUH KEMESRAAN. DUHAI Jamal…
ANDAI KITA
MENIKAH, AKU AKAN MENGAJAKMU BERBULAN
MADU. KITA
BERSENANG-SENANG. MARI KITA BERBULAN
MADU KE ………..
B :
GEROBAK TAHU. HARI INI GEROBAK TAHUKU RUSAK. AKU INGIN
SEKALI MEMBELI GEROBAK TAHU YANG
BARU. TAPI UANGKU
HABIS. SUDAH DUA HARI INI AKU TIDAK
MAKAN NASI. AKU
SEHARI-HARI HANYA MAKAN …….
A : Jamal,
AKU CINTA PADAMU. AKU SAYANG PADAMU. TAPI
HARAPANKU MUSNAH. AYAHMU GALAK, IBUMU
TAK MERESTUI.
AKU PUN PATAH HATI. AKU KINI SEORANG
DIRI. BIARKAN AKU
MATI BUNUH DIRI DAN TERKUBUR DI BAWAH
TUMPUKAN…
B :
TAHU-TAHU BASI. KINI AKU MERANA. DAGANGANKU LUDES,
BADANKU LEMES, PERUTKU MULES. AKU PUN
MALES. AH… APES.
SEMOGA DOAKU TERBALES. DALAM TIDURKU
AKU BERDOA
LIRIH…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar