Jumat, 12 April 2013


Perlombaan Kancil dan Kera

      Di suatu desa yang sejuk dan nyaman. hiduplah dua sahabat kecil,namanya kera dan kancil. mereka berdua sedang menikati hangatnya cahaya matahari yang terasa hangat menyentuh mereka di balik pepohonan. tiba – tiba muncul ide iseng di kepala si kera untuk mengajak si kancil berlomba membuktikan diri,siapa yang lebih hebat diantara mereka berdua.
   Karna merasa tertantang akhirnya si kancilpun menerima tantangan temannya. keri yang merasa lebih hebat dalam memanjat langsung mengajak sahabatnya menemui si tucil (tupai kecil) yang tinggal di batang pohon “inspirasi” dan berniat menjadikannya sebagai juri. begitu tiba di tempat tupi,mereka menyampaikan maksud kedatangan mereka untuk menjadikannya sebagai juri dalam perlombaan yang mereka rencanakan.
   Karna tidak tahu maksud kedua temannya si tupi asal saja berkata “baiklah,siapa yang lebih dulu mencapai puncak pohon inspirasi ini akan diakui sebagai orang hebat.” si kera langsung melompat dan tidak lama dia melambai – lambai kebawah dengan tatapn mengejek. kanci yang tidak bisa memanjat pohon inspirasi langsung protes dan mengajak temannya untuk mangadakan pertandingan ulang! dengan menjadikan paku (pak kuda) sebagai jurinya.
Pak kuda yang tinggal di lereng gunung motivasi terkaget – kaget mendengar ide jahil mereka berdua. lalu dengan asal saja paku mengatakan “baiklah,siapa yang lebih dulu mencapai puncak gunung “motivasi” ini,akan diaku sebagai yang terhebat” tanpa pikir panjang si kanci berlari secepat -cepatnya. setiba di atas dia berteriak kebawah dan melambaikan kakinya dengan tatapan yang tak kalah mengejek.
      Pak beruang yang sedari tadi memperhatikan tingkah dua warga hutan itu mendekat dan bicara pada mereka berdua “kalian sedang apa si?” kera yang merasa di kalahkan menjawab “si kancil tu pak,masa ngajak saya lari ke puncak gunung motivasi. yah mana kuat saya mengejarnya? ” si kancil yang merasa tidak begitu ceritanya langsung protes “gak koq pak,si keri tu yang ngajak lomba,tadi dia ngajak saya lomba manjat pohon inspirasi. yah jelas saya kalah lah.”
      Pak beruang langsung mengerti duduk masalahnya,dan berkata “kalian lihat pulau di kaki gunung motivasi itu?” mereka berdua serentak menjawab “iya pak.”
“baiklah,bagaimana kalo kalian berdua berlomba mencapai pulau itu dan siapa yang bisa mengambil buah inspirasi di pohonnya yang ada di pulai itu,dia yang menang! setuju?” setelah keduanya meng-iya-kan pak beruang langsung menghitung “1… 2… 3…”
mereka berdua pun langsung berlari secepat – cepatnya untuk mencapai pulau di kaki gunung motivasi dan memetik buah diatas pohon inspirasi seperti mana di nyatakan oleh pak beruang.
Kancil dengan gesit menyebrangi sungau kecil yang terbentang antara pulai kecil dan gunung motivasi dengan melompat2 kecil. sementara si kera tertinggal karna tidak ada dahan yang bisa di jadikan ayunan untuk menyebrang ke pulau itu.
sesampainya di sebrang pulau si kancil malah bingung sendiri. bagaimana caranya memetik buah inspirasi yang tergantung tinggi itu? pada saat yang bersamaan si kera berteriak pada sahabatnya “kancil,jemput aku disini! dan aku akan mengambilkan buah inspirasi itu untuk kamu!” kanci berpikir sejenak. setelah yakin untuk menjemput keri diapun melompat dan menjemput temannya disebrang. kera menaiki punggung kancil dan mereka berdua pun sampai di pulau sebrang. sesuai janjinya kera memanjat pohon itu untuk sahabatnya!.
Di kejauhan pak beruang bertepuk riang menyaksikan kerja sama mereka berdua! “kalian sudah liat sendiri? kalian berdua berbeda dan masing – masing memiliki peran yang uniq dalam tim! kita tidak bicara siapa yang terhebat diantara kita. tapi bagaimana mengorganisir semua kelebihan kita untuk dijadikan sebuah kekuatan yang tidak terkalahkan!”
Si kancil dan kera pun sadar bahwa kerja sama tim harus lebih diutamakan. mereka berdua bersalaman,kembali ke bawah pohon dan menikati hangatnya cahaya matahari.


Contoh PUISI BERANTAI



PUISI BERANTAI 

A      : Jamal, WAJAHMU Tampan BAGAIKAN BULAN DI MALAM HARI,
TUBUHMU SEKSI SEPERTI Menara eifell, MATAMU BERSINAR, DAN
BIBIRMU INDAH MENAWAN SEPERTI ……..
B      : TAHU GORENG….. AKU ADALAH TUKANG TAHU. SETIAP HARI,
TANPA KENAL LELAH AKU BEKERJA  MEMBUAT TAHU.
KUSIAPKAN ADONAN, LALU ………..
A      : BUNGA MAWAR. HARUM SEMERBAK DI TAMAN, INDAH DI
PANDANG MATA. Jamal, ANDAI KITA MENIKAH NANTI, KAU
AKAN KUBELAI, KUSAYANG, KUCIUM LALU…  
B      : AKU GODOK DENGAN AIR MENDIDIH. ISI TAHUKU UNIK LOH.
BIASANYA AKU ISI TAHUKU DENGAN DAGING, DENGAN BASO.
BAHKAN KADANG-KADANG AKU ISI TAHUKU DENGAN….
A      :  CUMBU PENUH KEMESRAAN. DUHAI Jamal… ANDAI KITA
MENIKAH, AKU AKAN MENGAJAKMU BERBULAN MADU. KITA
BERSENANG-SENANG. MARI KITA BERBULAN  MADU KE ………..
B      : GEROBAK TAHU. HARI INI GEROBAK TAHUKU RUSAK. AKU INGIN
SEKALI MEMBELI GEROBAK TAHU YANG BARU. TAPI UANGKU
HABIS. SUDAH DUA HARI INI AKU TIDAK MAKAN NASI. AKU
SEHARI-HARI HANYA MAKAN …….
A      : Jamal, AKU CINTA PADAMU. AKU SAYANG PADAMU. TAPI
HARAPANKU MUSNAH. AYAHMU GALAK, IBUMU TAK MERESTUI.
AKU PUN PATAH HATI. AKU KINI SEORANG DIRI. BIARKAN AKU
MATI BUNUH DIRI DAN TERKUBUR DI BAWAH TUMPUKAN… 
B      : TAHU-TAHU BASI. KINI AKU MERANA. DAGANGANKU LUDES,
BADANKU LEMES, PERUTKU MULES. AKU PUN MALES. AH… APES.
SEMOGA DOAKU TERBALES. DALAM TIDURKU AKU BERDOA
LIRIH…



TATA IBADAH PERAYAAN NATAL
PERMATA GBKP RUNGGUN RAMBUNG MERAH
Minggu , 23 Desember 2012

THEMA : “ALLAH BAIK BAGI SEMUA CIPTAANNYA”
(MAZ 145:9)
Sub Thema :”Perayaan natal membawa semangat baru bagi   Permata untuk menjadi saluran kebaikan Tuhan
dimana pun berada”

Contoh PUISI BERANTAI Lain



PUISI BERANTAI  2

A      : JULEHA, WAJAHMU CANTIK BAGAIKAN BULAN DI MALAM HARI,
TUBUHMU SEKSI SEPERTI BIOLA, MATAMU BERSINAR, DAN
BIBIRMU INDAH MENAWAN SEPERTI ……..
B      : TAHU GORENG….. AKU ADALAH TUKANG TAHU. SETIAP HARI,
TANPA KENAL LELAH AKU BEKERJA  MEMBUAT TAHU.
KUSIAPKAN ADONAN, LALU ………..
A      : BUNGA MAWAR. HARUM SEMERBAK DI TAMAN, INDAH DI
PANDANG MATA. JULEHA, ANDAI KITA MENIKAH NANTI, KAU
AKAN KUBELAI, KUSAYANG, KUCIUM LALU…  
B      : AKU GODOK DENGAN AIR MENDIDIH. ISI TAHUKU UNIK LOH.
BIASANYA AKU ISI TAHUKU DENGAN DAGING, DENGAN BASO.
BAHKAN KADANG-KADANG AKU ISI TAHUKU DENGAN….
A      :  CUMBU PENUH KEMESRAAN. DUHAI JULEHA… ANDAI KITA
MENIKAH, AKU AKAN MENGAJAKMU BERBULAN MADU. KITA
BERSENANG-SENANG. MARI KITA BERBULAN  MADU KE ………..
B      : GEROBAK TAHU. HARI INI GEROBAK TAHUKU RUSAK. AKU INGIN
SEKALI MEMBELI GEROBAK TAHU YANG BARU. TAPI UANGKU
HABIS. SUDAH DUA HARI INI AKU TIDAK MAKAN NASI. AKU
SEHARI-HARI HANYA MAKAN …….
A      : JULEHA, AKU CINTA PADAMU. AKU SAYANG PADAMU. TAPI
HARAPANKU MUSNAH. AYAHMU GALAK, IBUMU TAK MERESTUI.
AKU PUN PATAH HATI. AKU KINI SEORANG DIRI. BIARKAN AKU
MATI BUNUH DIRI DAN TERKUBUR DI BAWAH TUMPUKAN… 
B      : TAHU-TAHU BASI. KINI AKU MERANA. DAGANGANKU LUDES,
BADANKU LEMES, PERUTKU MULES. AKU PUN MALES. AH… APES.
SEMOGA DOAKU TERBALES. DALAM TIDURKU AKU BERDOA
LIRIH…


PUISI BERANTAI
A      : JULEHA, WAJAHMU CANTIK BAGAIKAN BULAN DI MALAM HARI,
TUBUHMU SEKSI SEPERTI BIOLA, MATAMU BERSINAR, DAN
BIBIRMU INDAH MENAWAN SEPERTI ……..
B      : TAHU GORENG….. AKU ADALAH TUKANG TAHU. SETIAP HARI,
TANPA KENAL LELAH AKU BEKERJA  MEMBUAT TAHU.
KUSIAPKAN ADONAN, LALU ………..
A      : BUNGA MAWAR. HARUM SEMERBAK DI TAMAN, INDAH DI
PANDANG MATA. JULEHA, ANDAI KITA MENIKAH NANTI, KAU
AKAN KUBELAI, KUSAYANG, KUCIUM LALU…  
B      : AKU GODOK DENGAN AIR MENDIDIH. ISI TAHUKU UNIK LOH.
BIASANYA AKU ISI TAHUKU DENGAN DAGING, DENGAN BASO.
BAHKAN KADANG-KADANG AKU ISI TAHUKU DENGAN….
A      :  CUMBU PENUH KEMESRAAN. DUHAI JULEHA… ANDAI KITA
MENIKAH, AKU AKAN MENGAJAKMU BERBULAN MADU. KITA
BERSENANG-SENANG. MARI KITA BERBULAN  MADU KE ………..
B      : GEROBAK TAHU. HARI INI GEROBAK TAHUKU RUSAK. AKU INGIN
SEKALI MEMBELI GEROBAK TAHU YANG BARU. TAPI UANGKU
HABIS. SUDAH DUA HARI INI AKU TIDAK MAKAN NASI. AKU
SEHARI-HARI HANYA MAKAN …….
A      : JULEHA, AKU CINTA PADAMU. AKU SAYANG PADAMU. TAPI
HARAPANKU MUSNAH. AYAHMU GALAK, IBUMU TAK MERESTUI.
AKU PUN PATAH HATI. AKU KINI SEORANG DIRI. BIARKAN AKU
MATI BUNUH DIRI DAN TERKUBUR DI BAWAH TUMPUKAN… 
B      : TAHU-TAHU BASI. KINI AKU MERANA. DAGANGANKU LUDES,
BADANKU LEMES, PERUTKU MULES. AKU PUN MALES. AH… APES.
SEMOGA DOAKU TERBALES. DALAM TIDURKU AKU BERDOA
LIRIH…